Friday, May 25, 2018

Legenda Mount Kancing Dragon Snake


Mount Kancing Dragon Snake atau Ular Naga Gunung Kancing adalah makhluk yang mampu terbang dan tinggal di sebuah gua di gunung Kancing, provinsi Lampung.

Dragon Snake (Ular Naga) adalah sesuatu yang menakutkan bagi penduduk setempat karena telah meneror desa terdekat selama bertahun-tahun. Terornya akan memakan waktu puluhan tahun jika tindakan tidak diambil.

Nama lainnya adalah ular kuda atau kuda naga.

Mount Kancing Dragon Snake digambarkan oleh penduduk setempat sebagai makhluk terbang seperti naga bersayap.

Secara sederhana, penduduk mengatakan penampilannya seperti "ular" (mereka tidak menjelaskan bentuknya), tetapi dengan kepala seperti kuda. Makhluk itu juga memiliki dua sayap, yang berbeda dengan konsep naga pada umumnya di Asia.


Menurut Ahmad, seorang warga desa, di masa lalu naga ini telah meneror desa Pesawaran selama bertahun tahun, banyak anak kecil dan bayi telah diculik dan dimakan olehnya.

Karena hal tersebut, warga desa mengambil inisiatif untuk menjebaknya dengan memblokir pintu masuk gua dengan batu.

Darga, seorang tetua desa, adalah salah satu saksi mata hidup dari teror ular naga.

Dia mengatakan bahwa naga memiliki kebiasaan menculik anak kecil ketika orang tua mereka sedang bekerja di ladang atau lalai mengawasi anak-anak mereka. Naga membawa mangsanya ke sarang mereka di dekat puncak Gunung Kancing.

Satu kejadian, terjadi bukan di malam hari tetapi di siang hari. Seorang ibu sedang memanen padi, sementara anak-anaknya ditinggalkan di pondok padi. Ketika ibu memeriksa anak-anaknya, mereka telah menghilang.

Darga mengatakan aktivitas naga terlihat hampir setiap hari, ini berarti bahwa naga itu adalah makhluk hidup.

Karena teror itu, beberapa tahun yang lalu (tahunnya tidak ditentukan) penduduk desa memblokir pintu masuk gua dengan batu dan lumpur, ketika naga berada di dalamnya.


Meski teror itu berhenti, mayoritas penduduk desa telah mengalami trauma dan memilih melarikan diri ke desa-desa lain. Saat ini, hanya beberapa keluarga saja yang tinggal di desa ini.

Ketika Darga ditanya mengapa makhluk itu disebut ular kuda, dia mengatakan bahwa bentuk kepala naga itu mirip dengan kepala kuda tetapi tubuhnya seperti naga, ketika memperagakan pose naga ketika terbang.


Jika laporan itu benar, makhluk ini dapat mengonfirmasi keberadaan naga bergaya Eropa, terutama ketika mencatat adanya dua sayap dan kepala seperti kuda.

Karena konsep naga itu tampaknya murni fantasi, jadi penjelasan lain adalah makhluk seperti Dimorphodon (reptil terbang).

Penjelasan lain adalah bahwa makhluk itu sebenarnya adalah Jin, makhluk supernatural yang mampu mengambil bentuk makhluk apa pun.

(Sumber : cryptidz.wikia)

No comments:

Post a Comment